Tuesday, October 18, 2011

Ketika " GENGSI " Berbicara ?




Kenapa kita membeli baju Mahal-mahal ?
Kenapa kita rela membeli Hp yang harganya Jutaan ?
Kenapa kita sering tak mau mengalah dan terlibat dalam perdebatan dengan orang lain ?
Kenapa Orang banyak berhutang untuk Gaya Hidup yang Maksimal, dengan Pendapatan minimal ?
Kenapa keluarga kita sendiri lebih menghormati orang lain dari pada kita sendiri ?
Kenapa keluarga kita sendiri lebih peduli kepada orang lain dari pada kita sendiri ?

Kenapa Kenapa Kenapa Kenapa Kenapa Kenapa Kenapa Kenapa Kenapa ?
Jawabannya CUMA 1 (satu ) yaitu GENGSI .

Sebenarnya yang di maksud dengan Gengsi ? 
Gengsi adalah ’kehormatan dan pengaruh yang diperoleh karena perbuatan besar
.
Ingat karena sebuah perbuatan besar.
Bukan barang/kepemilikan yang besar ”besar”.
Saat ini Kelihatannya memang masyarakat kita semakin materialistis, orang dipuji karena kekayaan materi.
Kalau kaya bangga kalau miskin malu dan terhina, maka orang berebut menjadi kaya atau disebut kaya dengan jalan apapun, entah itu menipu, mencuri, korupsi atau apapun, yg penting kaya dan menjadi orang terpandang, itulah efek negatif dari sebuah gengsi.


Apa yang menyebabkan gengsi ini? Pertama sudah pasti karena budaya dan norma kita.
Paling tidak ada ketiga budaya dan norma yang membuat gengsi ini menjadi kebutuhan yang cepat terjadi.

Pertama, konsumen Indonesia menyukai untuk sosialisasi. Ini kemudian mendorong seseorang untuk pamer atau tergoda untuk saling pamer.
Kedua, kita masih menganut budaya feodal. Inilah yang menciptakan kelas-kelas sosial.Akhirnya, terjadi pemberontakan untuk cepat pindah kelas.
Ketiga, masyarakat kita mengukur kesuksesan adalah dengan materi dan jabatan. Akhirnya, banyak di antara kita ingin menunjukkan kesuksesan dengan cara memperlihatkan banyaknya materi yang dimiliki.

Cobalah merenung apa sih berfikir apalah gunanya dihargai orang hanya dengan menunjukkan hal semacam itu. Saya lebih bangga jika saya bisa banyak membantu orang tapi orang itu tidak tahu, dibanding berbuat sedikit tapi dibesar-besarkan, hal itu hanya memperlihatkan ketiadaan saja, hanya menghasilkan kesombongan diri, tida perlu gengsi. orang yang mengejar gengsi itu sebenarnya sedang kehausan untuk dihargai? Karena bisa jadi, penghargaan yang datang dari diri sendiri tidaklah mencukupi untuk memuaskan batin. Saya dan teman saya masih perlu mencari dan mendapatkan tambahan dosis pengakuan dari luar. Penghormatan dari luar untuk perilaku yang tidak bermanfaat, apalah gunanya?

Beberapa tips Untuk menghilangkan Gengsi
  1.  Nikmati saja apa yang Anda punyai, dan bukan yang tidak Anda punyai.
  2. Lakukan sesuatu dengan hati yang memang tahu mengapa Anda patut melakukan itu, tak ada lagi yang namanya ikut-ikutan trend. yang pasti hanya sesaat.
  3. Jadi pandai. Berikan kesempatan diri Anda dihargai karena hasil Fikiran dan Perbuatan Anda.
  4. Menjadi rendah hati & Hidup Sederhana
  5. Jadilah Diri anda sendiri, anda adalah unik
  6. Banyak Berbuat

" Penyakit hati ini memang tidak mudah untuk ditindas.
Gengsi akan terus ada selama kita tidak menyadarkan diri sendiri dengan observasi bahwa manusia itu sama.
 
Diciptakan dengan kulit yang bersih dan sewaktu-waktu bisa kotor oleh tanah,
juga diciptakan dengan rasa malu. Jadi tak ada alasan buat kita untuk
gengsi melakukan hal yang baik meskipun banyak yang berada di luar kebiasaan manusia ".

No comments: