Thursday, March 29, 2012

YM with God ?



“Wahai Yang Maha Agung, aku ini hambaMu. Aku menghubungimu semata-mata ingin mengadu padaMu ya Allah. Wahai Yang Maha Mendengar, aku ingin mengadu kepadaMu bahawa hatiku telah berlubang!”  

“Wahai hambaKu. Jika Aku menimpakan suatu musibah ke atas kamu pada badanmu, lalu kamu menerima musibah itu dengan penuh kesabaran, nescaya di hari kiamat Aku malu untuk menegakkan bagimu neraca timbangan atau membuka buku catatan amalmu.” [1]  

“Akan tetapi Allah, lubang di hatiku ini sangat menyakitkan. Dan ini juga bukan kemahuanku.”  

“Wahai hambaKu, barangkali kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan barangkali kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [2]  

“Yang penting lubang di hati ini sangat dalam. Dan aku mohon pertolonganMu, mengapa tidak Engkau tutupkannya saja.”  

“Jika sekiranya Aku mahu, nescaya akan Kuberikan kepadamu wahai kekasihKu. Akan tetapi telah tetaplah kata-kataKu: Wahai dunia! Pahitkanlah kehidupan para kekasihKu, janganlah sekali-sekali engkau memaniskannya, kelak engkau akan memfitnahinya.” [3]  

 “Oh begitu rupanya… Sungguh Maha Penyayang Engkau wahai Tuhanku, melindungi aku daripada fitnah dunia. Maka, sekarang aku memohon agar Engkau memberikan aku kekuatan ya Allah.”  

“Sesungguhnya Aku sekali-kali tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” [4]  

“Terima kasih Tuhan, bolehkah Engkau selalu mengingatkan aku di saat aku lupa wahai Tuhanku…?”  

“Tentu. Sesungguhnya Akulah yang menciptakanmu dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatimu, dan Aku lebih dekat kepadamu daripada urat lehermu sendiri.” [5]  

“Tuhanku, aku sangat-sangat berharap Engkau sentiasa ada bersama denganku.”  

“Wahai hambaKu, ketahuilah bahawa Aku sentiasa berada dalam sangkaanmu, dan Aku ada bersamamu ketika kamu menyebutKu. Bila kamu menyebut-Ku dalam dirimu, Aku menyebutmu dalam Diri-Ku. Bila kamu menyebut-Ku dalam khalayak ramai, Aku menyebutmu dalam khalayak yang lebih baik daripada itu. Bila kamu mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadamu satu hasta. Bila kamu mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadamu satu depa. Bila kamu datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, Aku datang kepadamu berlari-lari.” [6]  

 “Aku ingin menjadi hambaMu yang sebenar-benarnya wahai Tuhanku…”  

“Tanda pengenalan hamba-hamba-Ku di hatinya terhadap-Ku ialah dengan menyangka baik terhadap qadar-Ku, tiadalah dikeluh-kesahkannya hukum-hukum-Ku, tiadalah dirasakannya lambat kurnia-Ku dan senantiasa malu berbuat maksiat.” [7]  

“Wahai Allah! Sesungguhnya aku bersaksi bahawa tiada Tuhan yang layak disembah selain Allah. Dan aku berjanji akan selalu mengingatiMu lebih daripada segala yang lain.”  

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingati Aku.” [8]  

SubhanAllah. Alhamdulillah. Allahuakbar. La ilaaha illAllah. La hawla wala quwwata illa billah.  
Lalu ku putuskan talian itu kerana ku tahu sebentar lagi akan ku hubungiNya lagi.    
Terima kasih Allah.  
Yang tak pernah jemu melayan kerenah ku.  
Yang lebih dekat kepadaku berbanding urat leherku.  
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hambaNya.  
Terima kasih ya Allah!  

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah: 186)      

SISIPAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIS QUDSI  

1.  Berkata Anas r.a. bahawasanya Nabi SAW bersabda: “Allah telah berfirman: Jika Aku menimpakan suatu musibah ke atas salah seorang hamba-Ku pada badannya, atau hartanya, atau anaknya, lalu dia menerima mushibah itu dengan penuh kesabaran, nescaya di hari kiamat Aku malu akan menegakkan baginya neraca timbangan atau membuka buku catatan amalnya.” (Riwayat Qudha’I, Dailami, Hakim dan Tirmidzi)  

2.  “…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)  

3.  Berkata Ibnu Mas’ud ra. bahwasanya Nabi Saw. telah bersabda: ”Allah telah berfirman: Wahai dunia! Pahitkanlah kehidupan para kekasih-Ku, janganlah sekali-sekali engkau memaniskannya, kelak engkau akan memfitnahinya.” (Riwayat Qudha’i)  

4.  “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat seksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al-Baqarah: 286)  

5.  “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (Qaff: 16)  

6.  Dari Abu Hurayrah r.a., katanya: Bersabda Rasulullah Saw.: “Berfirman Allah Yang Maha Agung: Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku tentang Aku, dan Aku bersama-nya ketika ia menyebut Aku. Bila ia menyebut Aku dalam dirinya, Aku menyebut dia dalam Diri-Ku. Bila ia menyebut Aku dalam khalayak, Aku menyebut dia dalam khalayak yang lebih baik dari itu. Bila ia mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Bila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadanya satu depa. Bila ia datang kepada-Ku berjalan kaki, Aku datang kepadanya berlari-lari.” (Riwayat Bukhari, Muslim, Ibn Majah, At-Tirmidzi, Ibn Hanbal)  

7.  Berkata Abu Hurairah r.a. bahawasanya Nabi SAW bersabda: “Allah telah berfirman: Tanda pengenalan hamba-hamba-Ku di hatinya terhadap-Ku ialah dengan menyangka baik terhadap qadar-Ku, tiadalah dikeluh-kesahkannya hukum-hukum-Ku, tiadalah dirasakannya lambat kurnia-Ku dan senantiasa malu berbuat maksiat.” (Riwayat Dailami)  

8.  “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” (Thaahaa: 14)

Wednesday, March 28, 2012

AKU TAU, AKU TAK TAU DIRI ?




Aku tahu…………bahwa dunia ini fana, tapi aku mengejarnya
Aku tahu bahwa menuju akhirat adalah perjalanan yang panjang, tapi aku tidak mempersiapkan bekal
Aku tahu bahwa neraka itu benar-benar ada, tapi aku berusaha menjauhinya
Aku tahu bahwa surga itu mahal harganya, tapi aku beramal asal-asalan

Aku tahu bahwa ‘adzab ALLAH itu pedih, tapi aku masih berbuat dosa
Aku tahu bahwa Allah Maha Mengabulkan do’a, tapi aku meminta kepada manusia
Aku tahu bahwa Allah Maha Adil, tapi aku membalas kedhaliman manusia
Aku tahu bahwa harta itu bisa membaut hisabku diakhirat menjadi lama, tapi aku mnegumpulkannya


Aku tahu bahwa waktu adalah nafas yang tiada kembali, tapi aku berbuat sia-sia
Aku tahu bahwa Al-Qur’an itu kelak bisa menjadi hujjah bagiku ( membelaku ) dan bisa menjadi hujjah atasku ( mendebatku ) tapi aku tidak cemas akan hal itu


Aku tahu bahwa do’a orang yang terdholimi itu tanpa hijab dengan Allah, tapi aku suka menyakiti saudaraku
Aku tahu bahwa kenikmatan dunia bisa jadi istidraj, tapi aku tidak khawatir tentangnya
Aku tahu bahwa penyakit itu menghapus dosa-dosa, tapi aku membencinya
Aku tahu bahwa cobaan itu meningkatkan iman, tapi aku mengeluh tentangnya

Aku tahu bahwa istri/suami adalah manusia, tapi aku menuntutnya sempurna
Aku tahu bahwa setan itu musuh yang ingin mengajakku ke neraka, tapi aku menuruti bisikannya
Aku tahu bahwa ajal datang tiba-tiba, tapi aku selalu menunda persiapan


Aku tahu…. Kalau aku tak tahu diri………. :(
" FEEL of SOLLOW & HOLLOW " 


LA TAHZAN ......








 



Teruntuk insan yang hatinya sedang diremukkan
Sapu air matamu yang mengalir deras
Redam bara emosi yang bergejolak memanas
Engkau tercipta bukan untuk menangisi zaman.

Ataupun menyesali duka lara
Usah tenggelam dalam kubangan nestapa
Jika cintamu mengalami kegagalan
Jika ta’arufmu kandas di jalan.

Tersenyumlah...
Awan hitam selalu menyimpan pelangi
Begitupun Sang Penggenggam nyawa
Dia selalu punya rahasia dan bijaksana
untuk membuat dewasa makhluk-Nya.

Cinta suci sedang menunggumu
Tetapi engkau harus sabar menantikan
Cinta itu akan menjemputmu
Di masa yang telah Dia rencanakan.

Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan
Jangan berikan celah pada syaitan
yang membuat semangatmu terlemahkan
Perihnya duka bukanlah isyarat runtuhnya langit
Ataupun robeknya kulit bumi.

Allah menempa pribadi tangguhmu
Dalam butiran air matamu
Dalam jeritan derita batinmu
Dalam rintihan sesaknya nafasmu.

Teruntuk yang hatinya sedang diremukkan
Pasang surut laut adalah kepastian
Tawa dan tangis adalah kewajaran
Takdir-Nya menjadikan makhluk berpasangan.

Sebuah ketetapan Sang Penguasa
Jika engkau tak dapatkan pasangan di dunia
Bukan berarti Allah memberimu petaka
Tapi Dia sedang menyiapkan makhluk terindah
Yang menantimu di Jannah
Yang kan menemani jiwamu yang resah

Tersenyumlah...
Dalam kesabaran munajad panjangmu
Meski  tajamnya duri mencabik-cabik lukamu
Meski remuk redam menyerang hatimu.




Monday, March 26, 2012

Beseeching God Love



Aku tidak pernah memilihmu untukku....
Tapi Allah yang telah memilihmu untukku...

Aku tidak pernah berharap mencintaimu...
Tapi Allah yang telah menundukkan hatiku untuk memberikan cinta ini padamu...

Aku juga tidak pernah berharap menanggung rasa ini atas cintaku padamu...
Tapi Allah yang telah memberikan rasa ini dan harus kutanggung atasmu...

Itulah aku adanya... Tidak pernah kuasa untuk mengatur hatiku sendiri...
Karena Sang Pemilikku yang telah menentukan harus bagaimana, memberikan rasa kepada siapa, menanggung rasa yang bagaimana, aku harus berada di samping siapa dan untuk apa...

Aku yang engkau lihat hanyalah raga, sedang hatiku adalah milik dan kuasa-Nya...


“Tenggelamkanlah aku di dalam kecintaan-Mu supaya tiada suatupun yang dapat memalingkan aku daripada-Mu.”

UNTUK 1 NAMA


 
 
Duhai yang Maha Kuasa akan segala kehendak, dari segenap anugerah terindah yang engkau berikan.

Apakah salah jika hati ini berharap akan sesuatu yang seharusnya terlupakan? Akankah dosa jika perasaan ini hanya bisa merasa saat lekat pada satu hati, hati hambamu yang kau buat lupa akan dosa. Ma'afkan hamba yang hina ini ya Rabb, yang saat dzikir pun wajahnya menghampiri seperti dedaunan jatuh dari pohon, meneduhkan hati dan pikiran ini. Aku meratap dengan segala kelemahan layaknya padi tertunduk di luasnya taman indah yang Kau ciptakan.

Jika Kau hembuskan rasa yang sama padanya, dan izinkanlah kami mempersatukan hati dalam tujuan hidup yang sama pula. Namun apabila Kau membedakannya, berilah kami perisai yang melindungi hati rapuh karena kelemahannya. Aku yang selalu berdo'a untuk yang terbaik baginya.

Suatu nama yang selalu kusebut dalam do'a, sebelum tidur, dan menatap wajahnya dalam angan yang juga kan segera redup bersama kuntum sakura yang gugur.
Suatu nama yang kusebut dalam do'a dan sujudku padaMu

ANA UBIBBUQI FILLAH *•.ﷲ.•**•

•**•.ﷲ.•* Jika Benar kau mencintainya karena Allah*•.ﷲ.•**•

By ,"*Risalah Hati*", (Albums) · Updated on Thursday
♥ Wahai diri.. Jika memang kau mencintainya karena Allah Cintailah dia dengan cara yang benar Cintailah dia pada saat yang tepat,,, ♥ Ya Robb.. Aku tak akan memaksakan diri hanya untuk sebuah perasaan ,,, ♥Ya Robb.. Jika dia memang jiwa yang telah Kau pilihkan untukku,, berikanlah kami jalan dan petunjuk,, Jika dia memang takdir bagi ku,, pantaskanlah dia untuku dan pantaskanlah diriku untuknya,,, ♥ Ya Robb.. Aku memilihnya karena sebuah keyakinan,, Aku terima seluruh kelebihan dan kekurangannya,, Aku terima seluruh luka dan bahagia yang menyertai hidupnya,, Aku terima dirinya dengan seluruh apa yang telah Engkau berikan untuknya,,, ♥ Ya Robb.. Jika ada dua pilihan dan diantaranya adalah dia,, tentu aku akan memilihnya ,,Jika ada sepuluh pilhan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya ,,Jika ada seratus pilihan dan diantaranya adalah dia,, tentu aku akan memilihnya,, Dan jika hanya ada satu pilihan,, dan tidak ada dia dalam pilihan itu,, Maka aku pun akan menerimanya sebagai pemberian terbaik dari Mu,, Aku tidak akan memaksakan diriku untuk memilihnya,, Karena Engkaulah yang Maha Mengetahui,, Karena Engkaulah yang Menciptakanku,, Karena Engkaulah yang Memelihara diriku,, ♥ Ya Robb… Jika dengan menutup cinta ini yang menjadikan Mu Ridhlo kepadaku ,,Jika dengan mengorbankan perasaan ini Engkau menyelamatkanku Di saat manusia tergelincir dari jalan-Mu,, Maka aku serahkan cinta ini untuk Mu,, Sebagai wujud bakti ku pada Mu,, Sebagai wujud syukurku pada Mu,,, ♥ Ya Muqollibal Qulub,,, Tsabbit Qolbi ‘ala Diinika,, Aku yakin bahwa tidak ada Ketetapan Mu yang salah Aku yakin bahwa semua Kehendak Mu sangat terukur,, ♥Buatlah aku mencintai pilihan yang Kau berikan,,, ♥ Buatlah aku setia pada pilihan yang Kau berikan,,, ♥ Buatlah aku menyayangi pada pilihan yang Kau amanahkan,,, ♥ Ya Robb,, Dengan segala Kekuasaan Mu,, Dengan segala Kekuatan Mu,, Dengan segala Keagungan Mu ,,Hamba mohon pada Mu,,, ♥ Kuatkanlah hati ini saat ketetapan Mu membuat hati ini terasa sempit,, Tenangkanlah hati ini saat ketetapan Mu membuat hati ini terasa berat,, Sesungguhnya hanya dengan PertolonganMu,, diri ini bisa menjalani semua ketentuanMu,,, ♥ Ya Robb,, buatlah diriku mencintai Mu lebih dari segala makhluk yang telah Engkau Ciptakan,,, ♥ Ya Robb ,,buatlah diriku mencintai Rosululloh,, karena Engkau pun mencintainya(Rosululloh),, Inilah isi hatiku,, inilah harapanku,, inilah keyakinanku,, Aku tidak hanya mencintaimu,, Tapi aku ingin mencintaimu karena Allah,, ♥ Aku ingin mencintaimu dengan cara yang benar,,, ♥ Aku ingin Alloh Ridhlo dengan cinta ini,, Tak usah khwatir jika engkau adalah Qudrah dan Irodah Nya,, Karena semuanya pasti akan terwujud,, hanya waktu yang akan menjadi saksi kekuasaan Nya,,, ♥ Tak usah memaksakan,, jika dia memang bukan untuk diriku,, Karena pasti aku bukan yang terbaik untuk mu,, Sehebat apapun cinta ini,, Tidak akan pernah bisa menyelamatkan kita,, saat matahari hanya satu hasta di atas ubun,, kita Karena yang terbaik adalah,, Kita menjaga perasaan dan keyakinan ini dengan sebersih-bersih ketauhidan,, Kita diwafatkan bersama hamba-hamba yang berbakti,, Hamba-hamba yang mengorbankan sesuatu yang paling dicintainya untuk Tuhan nya,,, ♥ Semoga Allah mempertemukan kita kembali disatu tempat,, Dimana para abid melihat Robb-nya dengan penuh keridhloan dan kebahagiaan,, Kulakukan semua ini,, karena aku mencintaimu karena Allah Subhanahu Wata'ala,,, ♥♥ Aamiin♥♥